Panduan Lengkap Merawat Baterai Tanam Ponsel Android Agar Awet

Panduan Lengkap Merawat Baterai Tanam Ponsel Android

Aldhinya Web – Tutorial Petunjuk Panduan langkah langkah bagaimana gimana how to Mudah gampang Simple Ampuh singkat lengkap terbaru Merawat Baterai Tanam Ponsel Android. Berbicara mengenai ponsel android mungkin teman-teman saat ini sudah paham betul bahwa ponsel android merupakan salah satu ponsel cerdas yang paling banyak digunakan oleh orang-orang di masa kini, berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh android, membuat orang-orang semakin banyak yang ingin mengganti ponsel mereka dengan ponsel yang berbasis sistem operasi android ini.

Bukan tanpa alasan kenapa mereka jauh lebih memilih ponsel cerdas ini, alasan pertama yang membuat orang-orang lebih suka dengan ponsel android yang pertama adalah mampu digunakan untuk keperluan yang jauh lebih bermanfaat, biasanya jika ponsel digunakan untuk sms dan teleponanan saja, ponsel dengan sistem operasi android bisa digunakan untuk keperluan lain seperti melakukan video call dengan teman atau keluarga yang jauh dari lokasi kita, kemudian bisa digunakan untuk mencari informasi di internet, memberitahu lokasi yang belum diketahui lewat GPS dan maps, serta banyak lagi fungsi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Melihat perkembangan ponsel ini yang semakin hari semakin berkembang begitu pesat, para vendor smartphone lebih meminimalkan bentuk body ponsel jauh lebih simple, tips dan tidak berat.

Berbeda dengan ponsel dizaman dahulu yang baterainya sendiri cukup besar sehingga membuat ponsel terlihat besar dan berat. Untuk ponsel-ponsel modern saat ini sudah menggunakan baterai tanam atau biasanya disebut dengan baterai non-removable yaitu baterai yang tidak bisa dilepas, walaupun bisa dilepas harus datang ke center service secara langsung agar tidak terjadi kesalahan pada saat pelepasan dan pemasangan.

Berbicara mengenai ponsel dengan baterai tanam, pada artikel kali ini saya akan sedikit mengulas seperti apa panduan lengkap merawat ponsel yang menggunakan baterai tanam atau baterai non-removable, yaitu baterai yang tidak bisa dilepas begitu saja seperti baterai ponsel pada umumnya, sebelum kita masuk ke pembahasan, ada beberapa alasan kenapa para vendor menggunakan baterai tanam sebagai pengganti baterai removable sebelumnya.

1. Meminimalkan penggunaan ruang

Hal pertama yang menjadi tujuan para vendor ponsel adalah untuk meminimalkan penggunaan ruang pada ponsel, semakin minimal penggunaan ruang di ponsel maka ukuran ponsel akan jauh lebih tips

2. Lebih praktis

Kedua adalah lebih praktis, tujuan penggunaan baterai tanam pada ponsel tidak lain adalah membuat ponsel jauh lebih praktis untuk di genggam, hal ini terkait dengan para pengguna yang lebih suka dengan ponsel dengan bentuk yang tipis. Semakin tips bentuk ponsel maka semakin elegan serta menambah nilai sosial di mata pengguna ponsel android.

Nah bila melihat beberapa tujuan vendor diatas, mungkin masih banyak tujuan lain yang belum bisa saya sebutkan, lebih baik kita masuk ke pembahasan panduan cara merawat baterai tanam – non removable pada ponsel android agar lebih awet.

3. Jangan pernah menchager terlalu lama

Hal penting yang harus anda pahami sebagai pengguna ponsel android dengan baterai tanam adalah jangan pernah menchager ponsel dalam waktu yang cukup lama, bila ponsel sudah dalam kondisi 100% terisi daya secara penuh, lebih baik cabut charger atau pengisi daya dari stop kontak. Biasanya hal semacam ini sudah menjadi kebiasaan kita untuk selalu membiarkan ponsel berlama-lama di chager, lebih untuk kamu yang sering banget bermain games sambil charher ponsel, menchager ponsel dalam waktu yang lama bisa membuat kondisi baterai melemah dan pada akhirnya baterai ponsel akan mengembang dan rusak.

4. Usahakan untuk mematikan ponsel ketika di charger

Ponsel akan jauh lebih cepat terisi bila anda menchager sambil mematikan ponsel, dengan begitu pengisian daya ponsel akan jauh lebih optimal, terkadang karena kita tidak pernah sabar, kita selalu mencharger ponsel dalam waktu yang lama dan dengan kondisi hidup. Itu yang membuat ponsel akan lekas rusak dan pada akhirnya tidak bisa berfungsi kembali, terlebih dampak buruk yang terjadi pada ponsel kita adalah beterai jauh lebih lemah dan terkadang akan error.

5. Usahakan tidak bermain games pada saat ponsel di charger

Yang ketiga hindari bermain games pada saat menchager ponsel, ponsel yang di charger dan digunakan untuk bermain games akan menggangu proses pengisian daya, akibatnya daya ponsel tidak bisa terisi dengan penuh dan pada akhirnya daya ponsel akan melemah. Ini juga berdampak pada konduktor arus listrik yang masuk ke dalam baterai, tegangan yang seharusnya tepat dibagi lagi untuk bermain games dan untuk pengisian daya, sehingga wajar saja ketika anda bermain games sambil charger ponsel, ponsel akan jauh lebih lama terisi penuh. Bila hal ini terus berlanjut, maka baterai ponsel tidak bisa bertahan lama.

6. Jangan sekali-kali melepas baterai sendiri

Kebanyakan para pengguna ponsel android selalu ingin membuka baterai mereka secara pribadi atau menggunakan cara yang tidak sesuai, lebih baik jika kondisi ponsel sudah tidak bisa hidup lagi segera bawa ke center service.
 
7. Bila masuk ke dalam air, usahakan untuk mematikan secara langsung

Kebanyakan pengguna ponsel juga tidak terlalu tahu pertolongan pertama seperti apa yang harus dilakukan ketika ponsel masuk ke dalam air, kebanyakan dari mereka hanya mengeringkan ponsel dan hanya melepas beaterai, lantas bagaimana jika baterai android tidak bisa dilepas alias menggunakan baterai tanam ?

Anda tidak perlu cemas, lekas matikan secara manual dengan menekan tombol power, perlu anda ketahui bahwa perancang baterai tanam ini sudah memperhitungkan apa yang akan terjadi bila baterai masuk ke dalam air, solusi pertamanya jelas lebih mempertebal perlindungan mesin dari air. Sehingga besar kemungkinan ketika ponsel masuk ke dalam air, kalian masih punya kesempatan untuk mematikan ponsel secara manual, setelah itu keringkan hingga ponsel benar-benar kering dari air.

8. Jangan gunakan kepala charger yang berbeda

Kebiasaan dari kita pada saat menchager ponsel menggunakan kepala chager ponsel lain, terlebih pada saat kita lupa membawa charger sendiri, pada dasarnya setiap ponsel android di ciptakan dengan besar daya yang berbeda-beda, terlebih pada penggunaan charger sendiri. Arus daya yang dialirkan juga tentunya berbeda. Untuk setiap ponsel mempunyai nilai ampere daya listrik sendiri-sendiri, sehingga tidak baik bila kamu menggunakan charger milik ponsel lain untuk mencharger ponsel kamu. Lebih baik hindari hali ini jika tidak ingin ponsel kamu rusak.

9. Minimal 2 kali charger setiap harinya

Yang terakhir bila kamu menggunakan ponsel android dengan baterai tanam, minimal per hari kamu hanya boleh menchager 2 kali saja, ini penting karena selama ini banyak dari kita yang setiap harinya hampir 2-5 kal chager ponsel. Akibatnya arus daya yang masuk ke dalam baterai membuat tembaga menjadi cepat rusak, dan pada akhirnya baterai tidak bisa di charger kembali.

Nah itulah beberapa panduan lengkap merawat baterai tanam pada ponsel android, semoga informasi ini bermanfaat. Terimakasih.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *